KISAH GADIS CANTIK YANG MENJADI REBUTAN
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
"KISAH GADIS CANTIK YANG MENJADI REBUTAN"
*يحكى أن فتى قال*
*لأبيه أريد الزواج من فتاة رأيتها **
*وقد أعجبني جمالها وسحر عيونها*
Ada seorang anak laki-laki berkata kepada bapaknya :
"Pak, aku ingin menikahi seorang gadis yang pernah aku lihat,
dan aku suka kecantikan dan pesona matanya".
*رد عليه وهو فرح ومسرور وقال*
*أين هذه الفتاة حتى أخطبها لك يا بني*
Bapaknya dengan suka cita dan bahagia menanggapi:
"Tinggal dimana gadis itu wahai anakku?
Biar nanti bapak yang mengantarmu melamarnya".
-فلما ذهبا ورأى الأب هذه الفتاة* *أعجب بها*
*وقال لابنه*
Pergilah keduanya menemui gadis tersebut.
Ketika sang bapak melihat gadisitu,
ia pun tertarik, dan berkata kepada anaknya:
*اسمع يا بني هذه الفتاة ليست* *من مستواك!*
*وأنت لا تصلح لها هذه يستاهلها* *رجل له خبرة في الحياة وتعتمد عليه مثلي*"
Dengarlah anakku . .
Gadis ini bukan levelmu, kamu tidak cocok dengannya.
Gadis ini cocok dengan pria yang memiliki pengalaman hidup seperti aku"
*اندهش الولد من كلام أبيه وقال له:*
*كلا بل أنا سأتزوجها يا أبي وليس أنت*
Terkejutlah si anak mendengar kata-kata bapaknya, dan berkata:
"Tidak! Aku yang akan menikahinya, bukan bapak!"
*تخاصما*
*وذهبا لمركز الشرطة ليحلوا لهم المشكلة*
Keduanya pun ribut,
dan memutuskan pergi ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah.
*عندما قصا للضابط قصتهما قال لهم:*
*احضروا الفتاة لكي نسألها من تريد الولدأم الأب*
Keduanya menceritakan permasalahannya kepada seorang petugas polisi.
Lalu, polisi itu berkata:
"Hadirkan gadis itu kesini,
agar aku bisa bertanya kepadanya siapa yang akan ia inginkan:
si anak atau bapaknya".
*ولما رآها الضابط*
*وانبهر من حسنها وفتنتها*
Ketika petugas polisi melihat gadis itu,
Ia pun tertarik dengan sikap ramah dan pesonanya.
*وقال لهم:*
*هذه لا تصلح لكما بل تصلح* *لشخص مرموق في البلد مثلي*
Lalu polisi itu berkata:
"Gadis ini tidak cocok untuk kalian berdua,
Ia cocok untuk orang terkemuka di negeri ini, yaitu aku!"
*وتخاصم الثلاثة*
*وذهبوا الى الوزير*
Ketiganya pun ribut.
Lalu mereka pergi menghadap menteri.
*عندما رآها الوزير قال:*
*هذه لا يتزوجها إلا الوزراء مثلي*
Dan ketika menteri melihat gadis itu,
Ia berkata:
"Gadis ini tidak ada yang cocok untuk menikahinya,
kecuali seorang menteri seperti aku!"
*وأيضا تخاصموا عليها حتى* *وصلا لأمر إلى أمير البلدة*
Keributan terjadi lagi.
Akhirnya sampailahmereka menghadap presiden.
*وعندما حضروا قال:*
*أنا سأحل لكم المشكلة احضروا الفتاة*
Presiden berkata:
"Aku akan memutuskan masalah kalian . .
Hadirkan gadis itu ke sini!"
*فلما رآها الأمير قال*
*بل هذه لا يتزوجها إلا أمير مثلي*
Ketika presiden melihat gadis itu, ia berkata:
"Tidak ada yang cocok untuk menikahinya,
kecuali seorang presiden seperti aku!"
*وتجادلوا جميعا*
Terjadilah perdebatan antara mereka...
*ثم قالت الفتاة*
Lalu gadis itu berkata:
*أنا عندي الحل!!*
*سوف أركض*
*وانتم تركضون خلفي والذي يمسكني*
*أولا أنا من نصيبه ويتزوجني"*
Aku punya solusi!!
Kita adakan perlombaan.
Aku akan berlari, dan kalian semua berlari di belakangku,
siapa yang bisa mengikatku pertama kali,
Aku menjadi miliknya maka dialah yang menikahiku".
*وفعلا ركضت وركض الخمسة خلفها الشابوالأب*
*والضابط والوزير والأمير وفجأة وهم يركضون خلفها سقط*
Dan benarlah, ketika gadis itu berlari,
kelima laki-laki: anak, bapak, petugas polisi, menteri dan presiden, berlari mengejar gadis tersebut dari belakang.
*الخمسة في حفرة عميقة*
Namun tiba-tiba kelimanya jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam.
*ثم نظرت عليهم الفتاة من أعلى وقالت*
Kemudian, sambil melihat mereka dari atas,
Gadis itu berkata:
*هل عرفتم من أنا؟ أنا الدنيا!"*
Apakah kalian tahu siapa aku?
Aku adalah *DUNIA!!*
*أنا التي يجري خلفي جميع الناس*
*ويتسابقون للحصول على ويلهون عن دينهم*
Aku adalah sesuatu yang dikejar dan diperebutkan oleh semua orang,
mereka berlomba untuk mendapatkan aku,
hingga mereka lalai terhadap *AGAMA* mereka.
*في اللحاق بي حتى يقع في القبر ولم يفوز بي*
Mereka bersenang-senang untuk mengejarku,
sampai akhirnya masuk ke *LIANG KUBUR*,
namun mereka tidak memenangkan atas diriku".
*اللهم لاتجعل الدنيا اكبر همنا*
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami.
Barakallahu fikumm
Komentar
Posting Komentar