
Berkata sebagian ulama ahli fiqah, perkara yang dibutuhkan seorang penuntut ilmu atau yang mencari ilmu sepatutnya bagi mereka-mereka adalah meluruskan niatnya dulu supaya iya dapat mengambil manfaat dari ilmu yang dituntutnya. Sebagaimana ALLAH SWT juga pernah berfirman dalam Al-QUR'AN :
قل هل يستوى الذين يعملون و الذين لا يعلمون
"Orang yang menuntut harus berniat dengan mempelajari ilmu agar memberi manfaaat kepada makhluk"
Dari kutipan diatas dikatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada orang lain dalam artian bahwa orang lain dapat mengambil manfaat ataupun ilmu dari kita.
Maka apabila seorang penuntut ilmu ingin sukses dengan apa yang di cita-cita kan nya maka sepatutnya bagi penuntut ilmu harus membenarkan niatnya dalam 4 perkara :
ان ينوى بتعلمه الخروج من الجهل
"Yang artinya seorang penuntut ilmu harus berniat dengan belajarnya atau ilmunya di cari untuk
mengeluarkan dirinya dari kebodohan"
"Katakan oleh mu, Apakah sama orang² yang berilmu dan orang² yg tidak berilmu".
ان ينوى به منفعة الخلق
Karena sebesar apapun ilmu seseorang kalau iya tidak memberi manfaat kepada orang lain maka semua itu akan sia-sia.
Karena nabi saw pernah bersabda :
خير الناس من ينفع الناس
"Sebaik – baik manusia adalah orang2 yang memberikan manfaaat kepada orang lain"
ان ينوى به احياء العلم
لان الناس لو تركوا التعلم لذهب العل
"Orang tersebut harus meniatkan dengan mencari ilmu agar menghidupkan ilmu ( tidak hilang ) Karna jikalau manusia-manusia meninggalkan menuntut ilmu maka sungguh hilanglah ilmu di dunia ini"
Karena jikalau seseorang mempunyai ilmu tetapi tidak mau menghidupkan ilmunya maka sungguh-sungguh ilmu itu akan hilang. Dan dalam kitab melayu pernah dikatakan bahwa sepatutnya bagi orang alim untuk mensyafaatkan ilmunya kepada murid-muridnya walaupun sebilang-bilang bintang sekalipun.
Sebagaimana telah diriwayatkan satu hadis dari Nabi SAW
تعلموا العلم قبل ان يرفع العلم و رفعه ذهاب العلماء
"Tuntut ilmu olehmu sebelum bahwa di angkatkan akan ilmu ( hilang ) dan tanda di angkatnya ilmu yaitu dengan hilangnya ( meninggal ) para ulama-ulama"
Kalau dilihat dari kutipan hadist diatas sungguh-sungguh sangat menyedihkan akan nasib dunia yang fana ini dikarena sebab hilangnya empunya ilmu yaitu dengan meninggalnya ulama-ulama. Sebab setiap mati seorang ulama maka ilmu pun akan dibawanya nauuzubillahi minzalik....
ان ينوى به ان يعمل به لا بخلافه
لان العلم ا’لة للعمل وطلب الآلة لا للعمل لغو
"Orang menuntut ilmu harus berniat dalam menuntut ilmu agar beramal dengan ilmu bukan sebaliknya ( tidak beramal) Karna ilmu adalah alat untuk beramal dan menuntut alat ( ilmu ) tanpa beramal itu adalah sia-sia"
كما اذا عمل لا بالعلم فهو لغو و قيل العلم بلا عمل وبال والعلم بلاعلم ضلال
Sebagaimana apabila seseorang beramal dengan tanpa ilmu maka amal tersebut sia-sia ( di tolak )
Dan ada ulama yang mengatakan "Ilmu tanpa beramal adalah bencana dan beramal tanpa ilmu adalah sesat.
Dan jangan lah kita mencari ilmu tanpa tidak berguru sebab kalau mencari ilmu tanpa berguru berarti yang jadi gurunya adalah syetan.
Hanya ini yang dapat saya uraikan sekira adanya kesalahan mohon di perbanyak maaf karena yang benar datangnya dari allah dan yang salah datang dari diri bodoh saya sendiri.wassalam..
تَبَسُّمُكَفِىوَجْهِأَخِيكَلَكَصَدَقَةٌ
''Senyummu dihadapan saudaramu itu adalah (bernilai) sedekah bagimu''(HR. Imam Tarmizi).
Komentar
Posting Komentar